Aku di tengah laut kerumunan,
dihempas ide dan inspirasi.
dua juta pasang otak kiri-otak kanan menjurus pada pemusnahan.
Aku di tengah pantai ketenangan.
melihat kuda putih yang tidak kasat mata.
bergeming di antara deru ombak kerumunan dan perseteruan.
Aku di tengah gempa bumi.
mendengar sitar dan tabla mengisi kosong.
berdansa dengan hidup, tanpa makna tanpa dosa, kemudian mati.
Aku di tengah hutan putus asa.
berkuda menuju cahaya. putih dan membutakan.
lupa jiwa raga.
Aku di tengah para malaikat dan secarik kertas.
menjadi abu bagi yang kalah. menjadi arang bagi yang berperang.
tuhan dan musik surgawinya, tanpa batas. lemas.
Bermainlah dari nada E minor, tuhan. Kita tidak diam.
Senin, 14 November 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar