Senin, 26 April 2010

Berbagi Tawa

Mungkin saat itu kau sedang bersedih, sehingga kau tidak mendengar kata-kataku.
Atau bisa saja kau terlalu waspada dengan apa yang ada di sekitarmu, sehingga kau tidak memperhatikan yang ada di depanmu.
Semua alasan kuterima. Semua omongan akan kucerna.
Kita tidak pernah tahu apa yang menimpamu.
Mereka tidak akan tahu apa yang menimpa kita.
Setidaknya sampai kamu dan kita memberitahu.
Mungkin saat itu kau tersenyum tulus, sehingga seluruh dunia rasanya bergetar.
Atau bisa saja kau menangis tersedu-sedu, sehingga mustahil bagi mereka untuk melihat kebahagiaan di balik itu.
Semua alasan kuterima. Semua omonganmu akan kucerna.
Kita tidak tahu kapan mereka akan mengerti.
Mereka tidak perlu tahu kalau mereka perlu mengerti.
Setidaknya sampai kita membuka suara kepada mereka.
Tertawalah. Tertawalah.
Tutup kesedihan.
Tertawalah. Tertawalah.
Jangan buang kesedihan.
Jika sudah tidak ada lagi sepetak jalanpun yang terlihat.
Tidak ada salahnya bukan kalau kita berbagi tawa dengan mereka?
Entah mereka mau mengerti.
Entah mereka mau mengikuti.
Entah mereka mau pergi.

Rabu, 21 April 2010

Mad Fate/Revisited

The stars lean down to see me
And i lied when i said okay
Pour me a heavy dose of sleeping pills
It's been a thousand days for this opened eyes


Sit down on this cold soil of the earth
The city sparkles in the night
How can it glows so bright?
I can't find the answer


So i sit on the front porch all night
I'll forget the world i knew
I'll swallow my pride
I would see the light
Make me new


The last remaining lights go dark
It's depressing, but what can i do?
I see them above me as my masters
And i'm just a low, poor protector


So i sit on the front porch all night
I'll forget the world i knew
I'll swallow my pride
I would see the light
Make me new


I don't want it to end like this
I want to be free, just like the wind
But that's the final ending, their voices still resounding
I'm used to not losing them


So i sit on the front porch all night
I'll forget the world i knew
I'll swallow my pride
I would see the light
Make me new


So i sit on the front porch all night
I'll forget the world i knew
I'll swallow my pride
'til i see the light
Make me new




Notes: This song is originally written as a short story/poetry by Tika Savitri(sorry if i write it wrong) who asked me to make it into a song. I play it in C Major key. maybe about 100-110 BPM. I've changed some words in it because the original one doesn't have good rhyming(it's intended to be a short story). I haven't recorded it yet. Maybe i'll upload it in 1-2 weeks to my Soundclick account. Anyway, thanks for her for "constructing" those beautiful words and "enlighten" my days starting from last Tuesday, April 20th 2010, to a yet unknown amount of happy and sad times. Hopefully she'll always enlighten me for our remaining days here on earth :)

Senin, 19 April 2010

Wish Me Bad Luck

I don't want you to suffer, all i want is nothing.
I don't want you to break free, all i want is nothing.
I don't want you to cry, all i want is nothing.
I don't want you to be upset, all i want is nothing.
I don't want you to be here, all i want is nothing.

I want you to wish me bad luck.

Rabu, 14 April 2010

Love in the Outer Space

So where should we start? When should we start?
Would we start here, from the ground? Or should we start from the sky?
If we start here, we could say goodbye to our loved ones.
If we start from the sky, we could get there easier.

So where would we go? When should we go?
Would we go to Mars? or should we go to Venus?
If we go to Mars, we could spend the days playing.
If we got o Venus, we could kill our time sun-bathing.

Do you believe that there's love in the outer space?
I want you to imagine.

Senin, 12 April 2010

Perahu ke Planet Lain

Mungkin saya tidak pernah berpikir untuk berlayar sebelumnya. Mencoba untuk pergi dari rumah ini dan melihat ke luar. Banyak yang bilang kalau di luar itu indah. Banyak yang bisa saya lihat di sana. Ada juga yang bilang kalau di luar banyak sekali ancaman. Saya bisa jatuh. Saya bisa terluka. Saya bisa menghilang. Saya bisa terbunuh. Saya belum pernah merasakan hal-hal tersebut. Saya sejujurnya ingin merasakan hal-hal tersebut. Kalau dibilang bosan sebenarnya tidak juga. Saya hanya ingin mencobanya. Untuk itulah saya membuat sebuah perahu. Sebuah perahu untuk pergi.

Ternyata mambuat sebuah perahu memerlukan waktu yang sangat lama. Ini adalah pertama kalinya saya membuat sesuatu yang menurut saya amat sangat sulit. Ternyata untuk membuat sebuah perahu memerlukan kemampuan dan keterampilan tersendiri. Saya baru tahu bahwa membuat sebuah perahu butuh desain kerangka yang pas. Butuh kayu yang bagus. Ini membuat saya semakin tertantang. Biarpun melelahkan tapi yah, saya menikmatinya. Terakhir kali saya merasa seperti ini adalah ketika Anda datang ke rumah saya. Kita bertukar pikiran dan tenggelam dalam waktu yang sayangya terlalu singkat.

Perahu sudah setengah jadi. Entah mengapa saya merasa sedikit kehilangan. Mungkin ini karena sebentar lagi saya akan kehilangan rasa? Saya tidak tahu. Memang rasanya saya ingin perahu ini tidak akan pernah selesai. Saya ingin terus berlayar bersama kayu-kayu tersebut. Blueprint-blueprint yang berserakan tidak karuan. Bau lem kayu yang memenuhi ruangan. Semuanya.

Besok adalah hari besar. Hari dimana saya akan keluar. Hari dimana saya akan berlayar dengan perahu yang telah memabukkan saya dan memaksa saya kembali kepada kenyataan. Perahu inilah yang akan menemani saya mengarungi segala hal yang ada di luar pintu rumah saya. Perkenalkan. Namanya adalah Absalom. Nama yang bagus bukan? Yah, mungkin namanya kurang cocok kalau dijadikan nama perahu. Tetapi untuk saya itu nama yang cukup bagus.

Kau tahu kemana tujuan saya yang pertama jika saya telah keluar dari rumah ini?

Saya akan pergi ke planet lain!

Jumat, 09 April 2010

Jelas - Penjelasan - Menjelaskan - Dijelaskan

Mencoba melihat dengan sebelah mata membuat saya sakit kepala. Saya takut untuk melihat dengan kedua mata. Itulah alasan mengapa saya hanya melihat dengan sebelah mata. Dunia terasa membosankan dan biasa saja jika dilihat secara normal. Saya mencari sesuatu yang tidak normal. Saya mencari sesuatu yang baru. JIka terus dijejali dengan semua yang normal, saya akan sakit. Saya akan berdarah. Pada akhirnya saya akan menghilang. Mengapa semuanya biasa saja? Mengapa semuanya normal? Apakah baik-baik saja itu artinya baik-baik saja? Jelaskan! Jelaskan pada saya arti dari semua kebiasaan, adat, budaya, norma, nilai, semuanya! Saya sudah terlalu lama berdiri di tengah-tengah jalan raya tanpa kendaraan. Mau berbalik arah ataupun menyeberang tidak akan berdampak apa-apa bagi saya. Semua datar. Semua nyata. Saya ingin sesuatu yang tidak nyata.

Sekarang saya mempunyai tujuan hidup. Saya tidak ingin tujuan saya sama dengan kalian semua. Kita tidak sama. Saya, Anda, Mereka, Kita. Tidak ada yang sama di dunia ini. Dimana perjalanan anda berakhir? Di situ bukan tempat dimana perjalanan kita berakhir. Dimana saya akan mendapatkan jawaban? Di situlah mungkin anda baru mulai bertanya. Saya tidak khawatir akan jatuh. Saya tidak khawatir akan kehilangan. Saya hanya tidak mau tidak jatuh. Saya ingin jatuh. Sudah terlalu banyak yang saya alami. Saya ingin tahu apa rasanya membentur permukaan tanah dengan kepala terlebih dahulu. Dorong saya dari tepi jurang. Lempar saya dari atap gedung. Beri saya penjelasan untuk semua kesusksesan dan anugrah yang saya miliki. Penjelasan. Saya ingin penjelasan yang jelas.

Apa untungnya bagi saya untuk mengatakan hal ini pada anda? Anda masih belum mengerti. Saya ingin anda sadar. Saya ingin mata anda terbuka. Saya ingin anda bangun dari tidur yang telah begitu lama menggerogoti anda. Bangunlah. Bebaslah. Saya ingin menjelaskan bahwa anda sebenarnya tidak berarti apa-apa untuk saya. Dan untuk hal itu saya merasa terhina. Untuk hal itu saya merasa tidak berguna. Untuk hal itu saya berubah menjadi sampah. Saya ingin menjelaskan kepada anda betapa pentingnya anda untuk mencapai tujuan akhir saya. Saya terluka. Anda biasa saja. Mungkin hal itu biasa tetapi bagi saya luar biasa. Menggelikan memang. Tapi itulah saya. Itulah mengapa saya menanyakan pertanyaan seperti kalimat pertama dalam paragraf ini. Saya ingin membuat anda terbangun dan saya akan merasa kehilangan.

Sudahkah anda mengerti? Sudahkah saya mengerti? Sudahkah kita mengerti? Sudahlah. Memang pembicaraan saya absurd dan aneh. Saya adalah saya. Saya bukan anda. Saya bukan kita. Saya bukan mereka. Tidak ada kata "kita" di antara Saya dan Anda. Apa lagi yang sekiranya perlu dijelaskan? Anda masih membutuhkan penjelasan? Untuk saya, tidak apa-apa jika anda meminta penjelasan tentang semua. Mungkin saya mengganggu anda. Mungkin anda merasa terusik dengan jalan pikiran saya. Mungkin anda belum bisa menerima. Tetapi itu akan saya lakukan di pertemuan kita selanjutnya. Berapapun halaman yang saya buat untuk menjelaskan kepada anda tidak akan cukup. Bayangkan saja menguras air laut. Bukan masalah lautnya melainkan alat pengurasnya. Berapapun kolam dan ember tidak akan cukup. Untuk itulah mengapa semua ini dijelaskan. Saya ingin dunia anda baik-baik saja walaupun bertabrakan dengan dunia saya.

Saya dan Anda.
Saya butuh Anda.
Saya tidak tahu jika Anda butuh Saya atau tidak.
Saya tahu anda tetap tersenyum.
Anda tetap bahagia.
Anda tetap Maju.
Saya ingin anda tetap tersenyum, maju dan bahagia.
Egois. Saya memang egois.
Tidak perlu menatap Saya.
Yang Saya inginkan adalah Anda tetap berjalan walaupun tanpa melihat Saya.
Baik di depan,
di samping,
di belakang,
di manapun.
Teruslah berjalan.
Jangan berhenti.
Jangan berlari.
Jika sudah ada lagi "kita" di antara Anda dan Saya,
Dunia akan selesai.
Dunia akan tamat.
Dan kita akan menutup buku itu bersama-sama.
Tanpa Saya.
Tanpa Anda.

Yogyakarta, 10 April 2010

Kamis, 08 April 2010

The Pursuit of Loneliness

Time flies by
Time runs out
Scent of summer dried out with haste
Autumn, waiting for it's turn with no smile on her face
Samson didn't got his hair cut, Delilah didn't do it either
The columns were not broken like the old books always said
What it feels like? What it feels like?
No scent of summer on summer, no autumn's smile too
What it feels like? What it feels like?
Samson didn't lose his hair, the columns were good and fair
It must be nice
Oh, it must be nice

Train goes by
Train runs out
Bleak lights on the wall shimmering lazily
People, sitting on the benches waiting for the ark
Get them to their utopia, free them from all the shackles
The benches aren't empty and the train doesn't come yet
What it feels like? What it feels like?
The lights are so weak, people started to wither
What it feels like? What it feels like?
Future looks so pale, the train won't stop
It must be nice
Oh, it must be nice

Me, You, Us, Them
The places are set and nothing is wrong
Loneliness, oh loneliness
Don't turn your back against me, why can't we just get along
Me, You, Us, Them
This isn't the only time to break the walls
Loneliness, oh loneliness
Don't leave me, we're not falling at all

Last train home, no one is aboard
I am here, waiting for no one
Last train home, no one is aboard
I am here, I am alone

Senin, 05 April 2010

Come On, Mr. Handyman.

I got a dent on the bumper, got hit by a truck.
My heart was sick, my mind was sick, my head was spinning around.
Night of sheer confusion struck me, shit out of luck.
Nothing to do, nothing to say, no god to help me down,
Here.

So won't you come and say anything.
Won't you come and do anything.
Won't you come and feel anything.
Won't you come and save me from me.

Come on, come on, come on, Mr. Handyman.
The world would be much better if you're around.
Come on, come on, come on, Mr. Handyman.
I need you now. Please fix me now.
Handyman. Come on, Mr. Handyman.

The sun has come and the dent's still there.
I'm screaming and shouting, what can i do?
The dent's still there, got hit by a truck.
So i will wait and maybe i'll be stuck forever,
Here.


I haven't record this song yet. maybe about 2-3 weeks you can hear it on soundclick.