Senin, 27 Desember 2010

Mencoreng Ramayana ( 5 Dari 13 )

Mungkin mereka bukan siapa-siapa, mungkin juga mereka apa-apa
Memikul dunia dengan bahunya dan menginjak derita dengan langkahnya
Meretas kerinduan akan lahirnya sesosok ibu di kaki langit
Belumlah puas rasanya darah, keringat dan air mata keilahian berkelit
Jagoan itu telah datang, Menelan surya menghalang petang

Mereka bukan apa-apa, melainkan siapa-siapa
Siapa yang dituju? Siapa yang ditiru?
Manusia, semua terlalu manusia
Dapatkah manusia melihat tanah yang terjanjikan, seperti halnya Dewata melihat kesucian dalam tubuh manusia yang renta oleh nafsu dan dosa?
Kita tidak memilih. Kita tidak dipilih

Mata mereka tertutup segalanya

Sabtu, 25 Desember 2010

Mencoreng Ramayana ( 4 Dari 13 )

Tanah terpilih berselimut api, api menjilat bekas luka
Kita menantang kelam menghidupi ketakutan di ambang kegagalan
Entah mereka mau mengerti, entah mereka akan mengerti
Terpacu bisu tergulung sunyi terbutakan cahaya sendiri
Dialog antara akal budi dengan nafsu hati ramai bergunjing

Tanah yang dijanjikan, terpisah jembatan menembus cakrawala
Terjurai di atas mega, mempermainkan persepsi
Dia yang datang dari jauh membawa kebaikan melawan sepuluh wajah keburukan
Mereka yang hakiki di dunia dan dia-dia yang terperangkap di khayangan
Perseteruan batin para dewa, apakah relevan dengan keadaan?

Mata mereka mungkin tahu segalanya

Sabtu, 11 Desember 2010

Gerhana Matahari ( 3 Dari 13 )

Jatuh terpuruk tertantang badai, menghela sepi dengan sendiri
kabut bayang terpancang menang kala sepi kini melenggang
Provokatif? Demonstratif? Siapa tahu?
Sudah seribu tahun dirasa lewat
Tanah berseru "Aku yang terpilih!", menyinggung keyakinan

Masih adakah cahaya yang tersisa? Apakah kita tenggelam selamanya?
Dingin mencaci pikiran, menantang bayang tak berujung
Inikah tanah yang dijanjikan? Inikah asa yang kau berikan?
Meringkuk di pojok ruang bertatahkan kuasa dan bahagia
Gelap semakin pekat, tangan terurai

Mata mereka mungkin tahu segalanya

Kamis, 09 Desember 2010

Gerhana Matahari ( 2 Dari 13 )

Jalan panjang merusak harapan, kelak badan remuk redam
Semakin menjadi semakin sendiri sang cahaya terpuruk
Angkat gerbang menuju tanah suci itu! Kita yang tercerahkan akan masuk!
Yang tercerahkan? Yang terjerumus?
Mimpi bukan hanya sekedar wacana kalau di balik itu semua nyata

Cahaya tertutup seluruhnya, kita semua telanjang di hadapannya
Gundah berangsur menjauh dari jalan panjang menuju harapan
Gerhana matahari. Gerhana  matahari. Gerhana matahari
Masih jauhkah lahan yang dijanjikan, O yang mulia?
Sebelah mata tertutup debu, kegelapan datang bagaikan deru

Mata mereka mungkin tahu segalanya

Rabu, 08 Desember 2010

Gerhana Matahari ( 1 Dari 13 )

Kala pandang terhalang cakrawala, asa terbang dari singgasana
Merajut mimpi, melawan sepi, merengkuh sang pemancar cahaya
Timur jauh lama menunggu yang tak jua bersinggah
Pecah. Tumpah-ruah. Kelak remuk redam
Asa mengghilang ditelan bayang

Datanglah, raihlah, ikutilah
Damai rembulan merayap pelan-pelan menguntit sang surya
Apa yang sebenarnya terjadi? Kapan dia jatuh?
Mencabut kehidupan anak cucu Adam dan Hawa
Dari mana?
Mata mereka tahu segalanya

Kamis, 02 Desember 2010

Corat Coret Di kaki Langit

All and all you are just another brick in the wall - Roger Waters


Bagaimana kalau kita coba istirahat sejenak? Bersantai sedikit dan kabur dari realitas tidak ada salahnya juga kan? Itulah yang penulis rasakan dan mungkin akan tertumpah dalam tulisan kali ini. Penulis(atau mungkin lebih tepatnya pengetik?) sudah lumayan capek mungkin dengan kehidupannya yang dirasa monoton. Sudah bosan dengan terus menerus menggali otak dan mengorek ide 24 jam sehari, 7 jam seminggu. Dan juga karena tiba-tiba muncul ide untuk bersantai.

Penulis mencari-cari jalan yang paling enak dan paling bagus untuk bersantai. Setelah penulis berpikir cukup panjang dan mempertimbangkan ini-itu, akhirnya didapatlah satu jalan yang dirasa paling pas. Penulis mencoba untuk duduk sejenak dan melihat ke luar jendela yang sudah lama sekali tidak penulis buka. Melihat amat sangat jauh ke luar jendela. Lalu penulis bermain tebak-tebakan dengan otaknya sendiri. Bagaimana kalau penulis mengubah realita?


Apa yang sebenarnya dilihat oleh penulis dari jendela? Dia melihat pohon, rerumputan, beberapa orang yang berjalan-jalan, langit yang mendung dan juga beberapa detail-detail lain yang kurang penting.

Kurang penting? Kenapa?

Nah, penulis bingung dengan pikirannya sendiri. Kenapa detail-detail yang dilihatnya bisa secara sadar dimasukkan ke dalam kategori "kurang penting"? Apa karena tidak nyambung dengan pemandangan sekitarnya? Apa karena hal-hal tersebut hanya kebetulan saja terlihat oleh penulis? Apa karena penulis itu sendiri? Penulis lalu berimajinasi. Apa yang terjadi kalau detail-detail yang kurang penting tadi dijadikan Point of Interest dalam pandangannya. Detail tersebut menjadi pohon-pohon, detail tersebut menjadi rerumputan, detail tersebut menjadi orang-orang yang sedang berjalan, detail tersebut menjadi langit yang mendung, detail tersebut menjadi hal yang penting.

Paradoks-kah? Bukankah tadi detail-nya telah bertukar tempat?

Penulis kembali ke kenyataan. Penulis merasa dia sudah cukup beristirahat dan bersantai. Goresan senyum kecil tersungging di bibir penulis. Latihan otak untuk hari ini cukup sampai disini. Penulis memang unik, sama seperti sekitar 6 milyar individu lainnya di dunia ini. Dan menjadi unik adalah kelebihan yang paling disadari penulis.

Ingat dengan sebuah pepatah "being unique doesn't mean that you're useful"?

Mereka yang berpikiran seperti itu harus lebih sering meluangkan waktu untuk bersantai :)

Minggu, 28 November 2010

Manusia-manusia Tanpa Cahaya

Dan kita sekarang sudah berada dalam bab terakhir dari perjalanan kita mencari perlindungan. Perlindungan dari siapa? perlindungan dari apa? tentu saja dari dia yang di atas. dia yang tahu segalanya. dia yang melihat segalanya. dia yang menjadi cahaya dalam kegelapan. dia yang dengan cahayanya itu mengawasi kita. tidak ada privasi, tidak ada sesuatu yang pribadi. segala yang kita punya dan kita tahu adalah milikNya.

kita juga sudah tahu bahwa untuk berlindung dari cahayanya, kita harus mencari bayangan. kita harus mencari kegelapan. kegelapan disini berubah menjadi hal yang ada di pihak kita karena cahayaNya tidak menembus benda yang pada akhirnya membuat bayang. di bayangan itulah kita berlindung.

pertanyaannya adalah: apa kita sudah terlindung dariNya?

apa kita benar-benar ingin terlindung dariNya?

tidak ada yang salah atau benar dalam perjalanan kita kali ini. semua hanyalah sebab dan akibat. jika kita memilih untuk membunuh dan akhirnya kita dihukum, itu bukan hal yang baik juga buruk. jika kita menganggap bahwa dihukum itu hal yang tidak baik, maka membunuh itu salah. jika kita merasa bahwa tidak apa-apa dihukum karena kita merasa hal itu benar, maka membunuh itu benar. perjalanan kita yang telah kita rangkum dalam dua bab sebelumnya adalah perjalanan penuh kebebasan. dan hanya satu hal yang "benar" dalam semua perjalanan dalam hidup kita. hal tersebut adalah kebebasan.

dan dengan ini kita tutup perjalanan kita dengan sebuah pertanyaan.

Mimpi apa yang akan kita kejar selanjutnya?

Semoga perjalanan anda semua menyenangkan. Sampai bertemu lagi dalam perjalanan kita berikutnya.

Kamis, 18 November 2010

Merawat Sang Sayap

Hei lihatlah!
dia jatuh dari ketinggian. Sayapnya terluka. Semua bulunya kehilangan fungsinya.
Awan menjadi jauh dan tempat bertengger semakin buram.
Apa ini akhir dari langit?

Tidak ada waktu untuk merawat sang sayap.
Apa aku harus berlari? Apa dia harus melompat?
Tuhan sendiri tidak mau ikut campur.
Lalu dia bersembunyi dalam bayang, cahaya yang menerpa tempat bertengger itu membentuk segaris harapan.
Masih ada waktu sampai matahari terbenam.
Dan babak baru dari penilaian yang salah telah dimulai tanpa dia menyadarinya.

Rabu, 17 November 2010

Salah Penilaian

Dia datang dari atas, untuk kesejahteraan kita.
Dia datang dari atas, untuk menuntun kita.
Dia datang dari atas, untuk menunjukkan kita jalan yang benar.
Tetapi apakah dia datang dari atas juga untuk meminta kita menyembah"Nya"?

Dia datang membawa terang.
Guna memberi cahaya pada Kegelapan.
Terang itu baik, gelap itu buruk.
Sungguh sangat otoriter. Sangat memaksa.

Apa kita harus hidup dalam bayang-bayang?
Di saat terang tidak hanya menjadi "penerang" namun sudah menjadi "pengawas".
Sepertinya kita memang harus hidup dalam bayang-bayang.
Serahkan diri kita kepada kegelapan!

Rabu, 10 November 2010

Perahu Layar

Awalnya mereka semua berdiri sejajar. Tanpa pemimpin tanpa pengikut.
Mengirim kebahagian menyebar kesedihan. Tawa berderai Sedih tak sampai.
Takdir diukur dengan perbuatan serta mencurangi nasib, berdansa dengan kematian.
Entah sejak kapan ini semua dimulai.

Fajar manusia baru telah datang. Yang berdiri sejajar akan terbuang.
Kepanikan dan rasa tidak nyaman menggantung di garis mata setiap orang.
Dan mereka, yang awalnya beriringan
tanpa pemimpin,
tanpa pengikut,
tersapu arus cahaya matahari tersebut.

Sekarang waktu kita untuk naik ke perahu kita.
Perahu layar yang tangguh dan tak lekang jarak.
Di tanah yang dijanjikan masih tengah malam!

Minggu, 31 Oktober 2010

Green Path Of Comeback

I'm no longer omnipotent.
I'm not the all-seeing God.
I'm not Jesus Christ anymore.
I'm not the creator of Adam and Eve.

It's good to be back.
Sorry for the long hiatus :)

Kamis, 24 Juni 2010

Red Goes Green

I you we they he she it.
You I they we she it he.

I love it when the red goes green.
i don't have to feel that iron-like taste in my mouth.

Minggu, 23 Mei 2010

Hitler

Mereka tertindas, mereka tertekan,
tetapi mereka akan bangkit.

Mereka terinjak, mereka terseret,
tetapi mereka akan bertahan.

Mereka terjatuh, mereka tergeser,
tetapi mereka akan melawan.

Mereka terpecah, mereka terbunuh,
tetapi mereka akan hidup.

Mereka tersudut, mereka terkucilkan,
tetapi mereka akan menang.

Mereka berkuasa, mereka bertakhta,
tetapi kita, tenggelam menjauhi cahaya.

Apa aku benar? Apa mereka benar?

Rabu, 12 Mei 2010

Menangis

Mungkin kita tidak pernah menangis.
Mungkin kita tidak pernah mendengarkan The Rolling Stones.
Mungkin kita tidak menyukai Dewa Budjana.
Mungkin kita lebih suka untuk tidur-tiduran di rumput sambil melihat awan.
Mungkin kita lebih butuh kebahagiaan daripada tangisan.

Jelas saja jika kita tidak pernah menangis.
Kita lebih suka menyembunyikan apa yang seharusnya kita tangisi dengan kebahagiaan.
Dengan kemarahan.
Dengan tulisan.
Dengan lagu.
Dengan Senyuman?

Sekarang kita boleh menangis.
Sekarang kita harus menangis.

Kenapa tidak ada air mata yang keluar?

Siapapun, tolong aku.

Selasa, 04 Mei 2010

The Ghost of Summer

Now they walk freely across that meadow
Holding hands, sharing thoughts, wonderful
Making their way to the sun, carving their names on history
History, what a great story
Imagine you and me strolling on an evening
Laughing and chatting oh it's just amazing
What about a picnic in the public park
Grasses below, Skies above, people surrounds

And with you here, you bring that ghost of summer
I know you know, i know you know i suffer
What's worse for us? What's better for us?
No matter what we'd do, There'll always be the ghost of summer

The meaning of those treasures aren't "how you get that" or "when you get that" or "why you get that". It's just you and you alone who feel that way.

So, would you give your hands and start to dance with the ghost of my summer?

Senin, 26 April 2010

Berbagi Tawa

Mungkin saat itu kau sedang bersedih, sehingga kau tidak mendengar kata-kataku.
Atau bisa saja kau terlalu waspada dengan apa yang ada di sekitarmu, sehingga kau tidak memperhatikan yang ada di depanmu.
Semua alasan kuterima. Semua omongan akan kucerna.
Kita tidak pernah tahu apa yang menimpamu.
Mereka tidak akan tahu apa yang menimpa kita.
Setidaknya sampai kamu dan kita memberitahu.
Mungkin saat itu kau tersenyum tulus, sehingga seluruh dunia rasanya bergetar.
Atau bisa saja kau menangis tersedu-sedu, sehingga mustahil bagi mereka untuk melihat kebahagiaan di balik itu.
Semua alasan kuterima. Semua omonganmu akan kucerna.
Kita tidak tahu kapan mereka akan mengerti.
Mereka tidak perlu tahu kalau mereka perlu mengerti.
Setidaknya sampai kita membuka suara kepada mereka.
Tertawalah. Tertawalah.
Tutup kesedihan.
Tertawalah. Tertawalah.
Jangan buang kesedihan.
Jika sudah tidak ada lagi sepetak jalanpun yang terlihat.
Tidak ada salahnya bukan kalau kita berbagi tawa dengan mereka?
Entah mereka mau mengerti.
Entah mereka mau mengikuti.
Entah mereka mau pergi.

Rabu, 21 April 2010

Mad Fate/Revisited

The stars lean down to see me
And i lied when i said okay
Pour me a heavy dose of sleeping pills
It's been a thousand days for this opened eyes


Sit down on this cold soil of the earth
The city sparkles in the night
How can it glows so bright?
I can't find the answer


So i sit on the front porch all night
I'll forget the world i knew
I'll swallow my pride
I would see the light
Make me new


The last remaining lights go dark
It's depressing, but what can i do?
I see them above me as my masters
And i'm just a low, poor protector


So i sit on the front porch all night
I'll forget the world i knew
I'll swallow my pride
I would see the light
Make me new


I don't want it to end like this
I want to be free, just like the wind
But that's the final ending, their voices still resounding
I'm used to not losing them


So i sit on the front porch all night
I'll forget the world i knew
I'll swallow my pride
I would see the light
Make me new


So i sit on the front porch all night
I'll forget the world i knew
I'll swallow my pride
'til i see the light
Make me new




Notes: This song is originally written as a short story/poetry by Tika Savitri(sorry if i write it wrong) who asked me to make it into a song. I play it in C Major key. maybe about 100-110 BPM. I've changed some words in it because the original one doesn't have good rhyming(it's intended to be a short story). I haven't recorded it yet. Maybe i'll upload it in 1-2 weeks to my Soundclick account. Anyway, thanks for her for "constructing" those beautiful words and "enlighten" my days starting from last Tuesday, April 20th 2010, to a yet unknown amount of happy and sad times. Hopefully she'll always enlighten me for our remaining days here on earth :)

Senin, 19 April 2010

Wish Me Bad Luck

I don't want you to suffer, all i want is nothing.
I don't want you to break free, all i want is nothing.
I don't want you to cry, all i want is nothing.
I don't want you to be upset, all i want is nothing.
I don't want you to be here, all i want is nothing.

I want you to wish me bad luck.

Rabu, 14 April 2010

Love in the Outer Space

So where should we start? When should we start?
Would we start here, from the ground? Or should we start from the sky?
If we start here, we could say goodbye to our loved ones.
If we start from the sky, we could get there easier.

So where would we go? When should we go?
Would we go to Mars? or should we go to Venus?
If we go to Mars, we could spend the days playing.
If we got o Venus, we could kill our time sun-bathing.

Do you believe that there's love in the outer space?
I want you to imagine.

Senin, 12 April 2010

Perahu ke Planet Lain

Mungkin saya tidak pernah berpikir untuk berlayar sebelumnya. Mencoba untuk pergi dari rumah ini dan melihat ke luar. Banyak yang bilang kalau di luar itu indah. Banyak yang bisa saya lihat di sana. Ada juga yang bilang kalau di luar banyak sekali ancaman. Saya bisa jatuh. Saya bisa terluka. Saya bisa menghilang. Saya bisa terbunuh. Saya belum pernah merasakan hal-hal tersebut. Saya sejujurnya ingin merasakan hal-hal tersebut. Kalau dibilang bosan sebenarnya tidak juga. Saya hanya ingin mencobanya. Untuk itulah saya membuat sebuah perahu. Sebuah perahu untuk pergi.

Ternyata mambuat sebuah perahu memerlukan waktu yang sangat lama. Ini adalah pertama kalinya saya membuat sesuatu yang menurut saya amat sangat sulit. Ternyata untuk membuat sebuah perahu memerlukan kemampuan dan keterampilan tersendiri. Saya baru tahu bahwa membuat sebuah perahu butuh desain kerangka yang pas. Butuh kayu yang bagus. Ini membuat saya semakin tertantang. Biarpun melelahkan tapi yah, saya menikmatinya. Terakhir kali saya merasa seperti ini adalah ketika Anda datang ke rumah saya. Kita bertukar pikiran dan tenggelam dalam waktu yang sayangya terlalu singkat.

Perahu sudah setengah jadi. Entah mengapa saya merasa sedikit kehilangan. Mungkin ini karena sebentar lagi saya akan kehilangan rasa? Saya tidak tahu. Memang rasanya saya ingin perahu ini tidak akan pernah selesai. Saya ingin terus berlayar bersama kayu-kayu tersebut. Blueprint-blueprint yang berserakan tidak karuan. Bau lem kayu yang memenuhi ruangan. Semuanya.

Besok adalah hari besar. Hari dimana saya akan keluar. Hari dimana saya akan berlayar dengan perahu yang telah memabukkan saya dan memaksa saya kembali kepada kenyataan. Perahu inilah yang akan menemani saya mengarungi segala hal yang ada di luar pintu rumah saya. Perkenalkan. Namanya adalah Absalom. Nama yang bagus bukan? Yah, mungkin namanya kurang cocok kalau dijadikan nama perahu. Tetapi untuk saya itu nama yang cukup bagus.

Kau tahu kemana tujuan saya yang pertama jika saya telah keluar dari rumah ini?

Saya akan pergi ke planet lain!

Jumat, 09 April 2010

Jelas - Penjelasan - Menjelaskan - Dijelaskan

Mencoba melihat dengan sebelah mata membuat saya sakit kepala. Saya takut untuk melihat dengan kedua mata. Itulah alasan mengapa saya hanya melihat dengan sebelah mata. Dunia terasa membosankan dan biasa saja jika dilihat secara normal. Saya mencari sesuatu yang tidak normal. Saya mencari sesuatu yang baru. JIka terus dijejali dengan semua yang normal, saya akan sakit. Saya akan berdarah. Pada akhirnya saya akan menghilang. Mengapa semuanya biasa saja? Mengapa semuanya normal? Apakah baik-baik saja itu artinya baik-baik saja? Jelaskan! Jelaskan pada saya arti dari semua kebiasaan, adat, budaya, norma, nilai, semuanya! Saya sudah terlalu lama berdiri di tengah-tengah jalan raya tanpa kendaraan. Mau berbalik arah ataupun menyeberang tidak akan berdampak apa-apa bagi saya. Semua datar. Semua nyata. Saya ingin sesuatu yang tidak nyata.

Sekarang saya mempunyai tujuan hidup. Saya tidak ingin tujuan saya sama dengan kalian semua. Kita tidak sama. Saya, Anda, Mereka, Kita. Tidak ada yang sama di dunia ini. Dimana perjalanan anda berakhir? Di situ bukan tempat dimana perjalanan kita berakhir. Dimana saya akan mendapatkan jawaban? Di situlah mungkin anda baru mulai bertanya. Saya tidak khawatir akan jatuh. Saya tidak khawatir akan kehilangan. Saya hanya tidak mau tidak jatuh. Saya ingin jatuh. Sudah terlalu banyak yang saya alami. Saya ingin tahu apa rasanya membentur permukaan tanah dengan kepala terlebih dahulu. Dorong saya dari tepi jurang. Lempar saya dari atap gedung. Beri saya penjelasan untuk semua kesusksesan dan anugrah yang saya miliki. Penjelasan. Saya ingin penjelasan yang jelas.

Apa untungnya bagi saya untuk mengatakan hal ini pada anda? Anda masih belum mengerti. Saya ingin anda sadar. Saya ingin mata anda terbuka. Saya ingin anda bangun dari tidur yang telah begitu lama menggerogoti anda. Bangunlah. Bebaslah. Saya ingin menjelaskan bahwa anda sebenarnya tidak berarti apa-apa untuk saya. Dan untuk hal itu saya merasa terhina. Untuk hal itu saya merasa tidak berguna. Untuk hal itu saya berubah menjadi sampah. Saya ingin menjelaskan kepada anda betapa pentingnya anda untuk mencapai tujuan akhir saya. Saya terluka. Anda biasa saja. Mungkin hal itu biasa tetapi bagi saya luar biasa. Menggelikan memang. Tapi itulah saya. Itulah mengapa saya menanyakan pertanyaan seperti kalimat pertama dalam paragraf ini. Saya ingin membuat anda terbangun dan saya akan merasa kehilangan.

Sudahkah anda mengerti? Sudahkah saya mengerti? Sudahkah kita mengerti? Sudahlah. Memang pembicaraan saya absurd dan aneh. Saya adalah saya. Saya bukan anda. Saya bukan kita. Saya bukan mereka. Tidak ada kata "kita" di antara Saya dan Anda. Apa lagi yang sekiranya perlu dijelaskan? Anda masih membutuhkan penjelasan? Untuk saya, tidak apa-apa jika anda meminta penjelasan tentang semua. Mungkin saya mengganggu anda. Mungkin anda merasa terusik dengan jalan pikiran saya. Mungkin anda belum bisa menerima. Tetapi itu akan saya lakukan di pertemuan kita selanjutnya. Berapapun halaman yang saya buat untuk menjelaskan kepada anda tidak akan cukup. Bayangkan saja menguras air laut. Bukan masalah lautnya melainkan alat pengurasnya. Berapapun kolam dan ember tidak akan cukup. Untuk itulah mengapa semua ini dijelaskan. Saya ingin dunia anda baik-baik saja walaupun bertabrakan dengan dunia saya.

Saya dan Anda.
Saya butuh Anda.
Saya tidak tahu jika Anda butuh Saya atau tidak.
Saya tahu anda tetap tersenyum.
Anda tetap bahagia.
Anda tetap Maju.
Saya ingin anda tetap tersenyum, maju dan bahagia.
Egois. Saya memang egois.
Tidak perlu menatap Saya.
Yang Saya inginkan adalah Anda tetap berjalan walaupun tanpa melihat Saya.
Baik di depan,
di samping,
di belakang,
di manapun.
Teruslah berjalan.
Jangan berhenti.
Jangan berlari.
Jika sudah ada lagi "kita" di antara Anda dan Saya,
Dunia akan selesai.
Dunia akan tamat.
Dan kita akan menutup buku itu bersama-sama.
Tanpa Saya.
Tanpa Anda.

Yogyakarta, 10 April 2010

Kamis, 08 April 2010

The Pursuit of Loneliness

Time flies by
Time runs out
Scent of summer dried out with haste
Autumn, waiting for it's turn with no smile on her face
Samson didn't got his hair cut, Delilah didn't do it either
The columns were not broken like the old books always said
What it feels like? What it feels like?
No scent of summer on summer, no autumn's smile too
What it feels like? What it feels like?
Samson didn't lose his hair, the columns were good and fair
It must be nice
Oh, it must be nice

Train goes by
Train runs out
Bleak lights on the wall shimmering lazily
People, sitting on the benches waiting for the ark
Get them to their utopia, free them from all the shackles
The benches aren't empty and the train doesn't come yet
What it feels like? What it feels like?
The lights are so weak, people started to wither
What it feels like? What it feels like?
Future looks so pale, the train won't stop
It must be nice
Oh, it must be nice

Me, You, Us, Them
The places are set and nothing is wrong
Loneliness, oh loneliness
Don't turn your back against me, why can't we just get along
Me, You, Us, Them
This isn't the only time to break the walls
Loneliness, oh loneliness
Don't leave me, we're not falling at all

Last train home, no one is aboard
I am here, waiting for no one
Last train home, no one is aboard
I am here, I am alone

Senin, 05 April 2010

Come On, Mr. Handyman.

I got a dent on the bumper, got hit by a truck.
My heart was sick, my mind was sick, my head was spinning around.
Night of sheer confusion struck me, shit out of luck.
Nothing to do, nothing to say, no god to help me down,
Here.

So won't you come and say anything.
Won't you come and do anything.
Won't you come and feel anything.
Won't you come and save me from me.

Come on, come on, come on, Mr. Handyman.
The world would be much better if you're around.
Come on, come on, come on, Mr. Handyman.
I need you now. Please fix me now.
Handyman. Come on, Mr. Handyman.

The sun has come and the dent's still there.
I'm screaming and shouting, what can i do?
The dent's still there, got hit by a truck.
So i will wait and maybe i'll be stuck forever,
Here.


I haven't record this song yet. maybe about 2-3 weeks you can hear it on soundclick.

Senin, 29 Maret 2010

Sound Explorer Embarking on a Journey

Well like i said earlier, i'll upload my project's songs. Hope you all like it, strangers!!

http://www.soundclick.com/draggingdrags

I appreciate comments(even the rough ones). Feel free to hear it. Next time i'll make it downloadable.

Life and Music Stuffs

Well, hello strangers. It's been about one and a half years since i started this blog and i NEVER write about my life or anything. all my posts were absurd wordplays and shits with some interesting and somewhat ambiguous meaning "underneath" each of those stuffs. So, this is my first time writing about myself. There's nothing interesting in it anyway.

I just started to do a musical project(it's actually from February) and it's a one-man band. Sounds too confident with my own talent? i don't know. I just felt that no one is on the same boat with me in this kind of thing. And it's pretty amusing to know that i could make some creepy and weird sounds and calling them music. If you want to know what kind of music i'm making, it sounds like dissonant and un-harmonic sounds and chords tied together with background mumblings. Maybe you can call it "relaxing" or "inspiring" and maybe you will call it "piece of trash" or "not-a-single-talent-in-it". Every critics are welcomed. Well i'll create a myspace or soundclick account later so you could stream it online. If you live in Yogyakarta then you're lucky enough to hear it from me.

Well that's a wrap. Haha i can't write much about what's going in and what's going out and what's going under my daily life. I just don't have enough talent to write something else outside those "interesting" words that is my past writings. I'll try to upload my songs later and hope to hear some rough critics from you all, strangers. Gracias!

Sabtu, 27 Maret 2010

See the world through a monocle

I see the street lights, but just on the left side. My other eye(the right one) isn't working. Partial blindness, maybe. I don't know. The world seems one-sided today.

I see the questions but not the answers. The exam is oddly difficult today. Maybe my right eye needs some fixations. I don't know. The world seems one-sided today.

I see the way to your house, but i can't see the way home. It's pretty saddening, i know. Gotta call my brother to pick me up at your house. Maybe he's free. I don't know. The world seems one-sided today.

I see everything from your point of view today, but i can't see from mine. I don't know what to do. Maybe i really need to fix my right sight, i don't know. The world seems one-sided today.

So which side are you on?

Senin, 22 Maret 2010

Ignorance

Turn on the television and radio.
Turn on the lights.
Turn on the coffee maker.
Turn on the dishwasher.
Now see them move perpetually.

Sit. Face the wall.
Don't look at them.
Don't think of them.

Ignorance is a gift. Ignorance is a curse.

Sabtu, 20 Maret 2010

Saturday

Come on, fly with us. This is your free time.
No one to tell you what, where, when, who, why, and how.
What do you want to do? What do you want to learn?
This is free time. You'll get it for free.
Don't you want me to accompany you?
I can show you what you want to see.
What you want to learn.
What you want to do.
It's been a long, long time since your last arrival.
That was Saturday too. We were so young and graceful.
You, paddling your bike slowly, and I, walking vigorously to match your pace.
There's nothing like tomorrow that day.
We were free. We were young.
Youth and freedom.
Maturity with no freedom?

This is Saturday. Free day.
There's no day like Saturday.

Selasa, 16 Maret 2010

Cerah

Mari kita bernyanyi dan menari bersama sebelum didatangi SKK!

Senin, 15 Maret 2010

Perfect Circle

Friends keep stabbing friends on their back, they do that like everyday.
Friends keep mocking friends on their back, they do that like everyday.
Friends keep eating friends on their back, they do that like everyday.
Friends keep beating friends on their back, they do that like everyday.

I love them the most, i hate them the most.

Lovers keep hurting lovers at the end, they do that like everyday.
Lovers keep lying from lovers at the end, they do that like everyday.
Lovers keep breaking lovers at the end, they do that like everyday.
Lovers keep cheating lovers at the end, they do that like everyday.

I love them the most, i hate them the most.

Children keep stealing their children when they grow, they do that like everyday.
Children keep spanking their children when they grow, they do that like everyday.
Children keep punishing their children when they grow, they do that like everyday.
Children keep degrading their children when they grow, they do that like everyday.

I love them the most, i hate them the most.

Jumat, 12 Maret 2010

The Solid Form of Fear

Being afraid, being scared, that's not fear to me.
Afraid that someone you love or your precious things or maybe your freedom would slip away from you before you know it.
Bless those who scared the soul out of them because of those things.
Left behind and deserted by your well-known friend.
Dark places and eerie sounds around, Zombies popping out from the grave.
That's not what fear looks like.
Extreme height, maybe?
Thrown from a sixty-stories high apartment by a jealous lover.
Shot at a point-blank range with a .40 cal.
It's too nice to be called fear.
Imagine a box. Simple wooden box.
Engraved with "memories" on it.
And someone accidentally opened it.
Then, fear would come out from that opened box.
The real form of fear.
Solid, lucid, Touchable.
Pure fear.
Pure hatred.
Why hatred?

We all hate to fear.

Selasa, 09 Maret 2010

Such Beautiful Rain

Rain drops came from up there, I don't know where.
Trees and Grasses brought back to life.
Sit, stare, questioning.
What if one of those drops falls upon me?
What if i caught cold from that?
What if?

Fragments of my soul fly by, disembarking from the mothership.
Then someone catches it with her own bare hands.
Grabbing it one piece at a time.
Then she gives them back to me, with a smile on her face.
Sit, stare, questioning.
What if she throw them away?
What if?

She sits beside me now, trying to pull a topic.
I just sit still, an honest smile.
I remembered the last time i gave off that kind of smile.
Millions, maybe billions of years ago.
What if she doesn't know what it means?
What if she smiles back?
What if?

Talking about lots, lots of things.
Monday, tuesday, wednesday, thursday, friday, saturday, sunday.
The fragments had settle in their places.
I hope that smile never fades and time freezes forever.
What if it's a dream?
What if it's just an obsession?

I don't care. I just don't care.
It's been an honor even if it's just a dream.
Rainfalls never looked so beautiful.
As beautiful as that evening.

Senin, 08 Maret 2010

Changes

Bit by bit the sands of time falls.
Bit by bit water drops carve a hole on a rock.
Bit by bit the asphalt graze shoe's outsole.
Bit by bit the fire burns tree branches.
Bit by bit time changes heart.
Slowly, painfully, beautifully.

Sabtu, 06 Maret 2010

Like What?

I like to dance. Stepping out of rhythm and mumbling through the verses. Shaking my hips like crazy and drown myself in that little disguises called enjoyment and happiness. Losing moments and times while whirling around in a perfect circle trying to follow the music's flow. Engulfed in those floating smoke with 2,7 milligrams of nicotine in it, crushing my lungs bit by bit along the infinite, Jumanji-like world.

I like to read. Books always make me crazy. Foucault's Pendulum, American Psycho, Silence of The Lambs, Also Sprach Zarathustra, Protocol of The Elders of Zion, Fight Club, anything. My head soar to the world of the words, pretending to be the main characters. It sounds like fun to be Jacopo Belbo or Patrick Bateman. To be able to kill anybody heartlessly, to be able to make conspiracy so big it could devour the world, it's just amazing.

I like music. There is, and there will always be spaces for music in my brain. Music is like, you could say, the heart of my organ systems. It pumps blood to my entire body. Feeling the notes chasing each others, holding their hands with another notes to make a whole chord. It sends me flying to the furthest galaxy out there.

But what do you like? what do you really like?

What's it that you craved?

Maybe you'll find what you like in this city.

Maybe you'll find what you like on top of that tree.

Maybe you'll find what you like on the way home.

Maybe you'll find what you like in the coldest winter.

Maybe you'll find what you like inside of me.

Because i like what you like and possibly your likeness is just like me.

Kamis, 04 Maret 2010

Catatan Gila

Seberapa banyak anda menangis?
Seberapa banyak anda tertawa?
Seberapa banyak anda terjatuh?
Seberapa banyak anda terluka?
Seberapa banyak anda merenung?
Seberapa banyak anda merajuk?
Seberapa banyak anda kecewa?
Seberapa banyak anda menjawab?
Seberapa banyak anda sedih?
Seberapa banyak anda senang?
Seberapa banyak anda bertanya?

Saya tidak pernah menghitungnya. Mungkin Anda juga begitu.

Senin, 01 Maret 2010

Pandora's Box

They said that it contains fear.
Despair.
Mischief.
Malice.
Doubt.
Diseases.
Horror.
All the evils the world could possibly have.
Would possibly have.
With a single stroke of Pandora's fingertips, and boom.
We recognize fear, despair, mischief, malice, doubt, diseases, horror, so on.
Cruel, isn't it?
The fate of that woman.
Curiosity drove her into a bottomless pit of guilt.
Maybe there's only one thing that's still in that box, and we called it hope.

But what if she never opened that box?

what if all the evils were out from the start?

What if there's no such thing like the box?

What if we never have hope on the first place?

What is fear?

What is despair?

What is mischief?

What is malice?

What is doubt?

What is disease?

What is horror?

What is evil?

Pandora never exist. So does the box.

And so does hope.

Sabtu, 27 Februari 2010

The Time Has Already out

Bless the fall of the current god
For it cannot hold the time
Grace rise upon our shoulder
For the god will not take our salvation
The god is not here
And the time is has already out.

Rabu, 17 Februari 2010

Excitement

Heart's beating faster
Rapid eyes movement
Sweating
Enlargement of iris
Hands shaking
Absurd mumbling
Itchy scalp

Well, that's excitement for you.

Or should i call it fear?

Minggu, 14 Februari 2010

Ebola

I'm dying like a mosquito trapped in a room laced with repellent.
Flying round and round, blurry eyes caught me red handed.
Shouting for help couldn't help me at all.
Ever feel like you're tied up to a boulder and thrown to a lake? it's pretty much the same.

I feel that i need you. I still need you.

Then i finally got out from that hellish place.
Regain my laughter, reviving my touch.
Freed from all the pain and suffering from the tragic loss.
Suddenly all my wounds are opened and played in front of my own eyes.

I feel that i need you. I still need you.

Lobotomi paksaan

Pisau bedah dan bor elektrik merobek kulit kepala sedikit demi sedikit.
tulang tengkorak yang keras bukan tandingan gergaji rupanya.
siap-siap diangkat tengkoraknya, jangan sampai ada serpihan yang tertinggal.
kau bisa lihat isi kepalaku?
Kau masih menari-nari di dalamnya.

Kamis, 11 Februari 2010

Oblivion

Him : Hey, are you free tonight?

Her : Umm i don't know. Why?

Him : I want to talk about something.

Her : Oh, why don't you tell me now?

Him : No. This is private and important.

Her : We ARE alone here. Now, spit it out.

Him : I can't. We mustn't talk now.

Her : Why?

Him : Anybody could eavesdrop anytime.

Her : Gosh, you're unbelievable. Stop wasting my time and tell me now or else i wouldn't come tonight.

Him : Hey, you must understand...

Her : Now!

Him : Okay. Umm. I am...

Her : I am what?

Him : I am devoured.

And everybody start to scream senselessly.

Sabtu, 06 Februari 2010

Yogyakarta-Bandung Blues

Kereta ekonomi melaju 100 km/h dan angin menyuruh saya menyalakan rokok.
Penjual jenang berteriak pilu dan memaksa saya berdecak kesal.
Argo Bromo menjerit dan Keheningan saya terpecah.
Malam berputar, otak mulai kram.

Stasiun Gombong menyapa saya dan saya balik tersenyum.
Siapa itu di dalam toilet? apakah sudah boleh masuk?
Abu rokok melayang-layang membuat saya tidak tenggelam.
Malam berputar, kepala berangsur mendingin.

Bukit berbaris tersapu kabut, angin surut menentang lokomotif.
Badan tertahan, kaki terjerat, mata melayang.
Dingin bukan musuh, kebosanan bukan oposisi.
Lima menit sangat berarti, Kiaracondong melambai penuh arti.

Saya termasuk dalam 106 nyawa di gerbong ini.
Berusaha keluar, berusaha masuk, berusaha bertahan.
Larut selarut-larutnya dalam euphoria urbanisasi.
Yogyakarta-Bandung, 11 jam berbumbu imajinasi.

Senin, 01 Februari 2010

February

Starting from February, i will do my chores on my own.
Starting from February, i will not snuck my nose up onto other's.
Starting from February, i will think more carefully.
Starting from February, i will breath more fresh air.
Starting from February, i will play more seriously.
Starting from February, i will not let anyone down.
Starting from February, i will drill my mind more often.

And starting from February, i will not stop calling you.

Calling you out.

Out to my place.

This seat is still vacant.

Minggu, 31 Januari 2010

Useless, priceless?

Being unique, that's what i'm aiming at.

Work my ass off everyday, fighting with the harsh and fierce environment, trying to be different from the others, avoiding the mainstream, swimming against the current, going too far for mere thrill, so on.

I feel that i'll find my uniqueness.

I am unique.

Then, drowned in that euphoria, a grain of thought came up on the surface.

Being unique doesn't mean that you are useful.

Unique is priceless.

Unique is useless.

Unique.

That's what i am.

And what i am not.

Jumat, 29 Januari 2010

Eagerness

While you're sleeping in the dead of the night, i was running among the dew.
While you're waking up from your sleep, i sprinted with the wind.
While you're stepping out to open the window, i was climbing the rough rock wall.
And while you're starting to do your chores, i jumped onto my bed and sleep.

You ran to chase your bus, i woke from my cold sleep.
You struggled to get into the elevator, i tried to run from bullets.
You entered the realm of assignments, i fought the harsh weather.
And when you finally beat the day, i thanked mother nature for keeping me alive.

Oh, youth and eagerness.

Where have you been these days?

Minggu, 17 Januari 2010

sistem.rusak.KELUAR

Sistem, hanya sistem.
Sistem, hanya sistem.
Sistem, hanya sistem.
SISTEM, HANYA SISTEM.

Berbaris menuju kehancuran.
Berbaris menuju kehancuran.
Kerusakan permanen, ada masalah di kokpit.
Kerusakan permanen, ada masalah di kokpit.

Permanen, permanen.
Permanen, permanen.
Permanen, permanen.
Permanen, permanen.
Permanen, permanen.
Permanen, permanen.
Permanen, permanen.
Permanen, permanen.

KELUAR.

KELUAR.

KELUAR.

KELUAR.

KELUAR.

KELUAR.

KELUAR.

ke luar.

Sabtu, 09 Januari 2010

Tenggelam

Duduk di samping pak kusir yang sedang bekerja
mengendali kuda supaya baik jalannya

mengambil gitar dan mulai memainkan
sebuah lagu yang semua orang belum tentu tahu

menggarap otak memeras seluruh sel
mencoba mereproduksi semua nada yang terdengar

tenggelam dengan ditemani John Lennon
jangan tarik saya ke permukaan.

Jumat, 08 Januari 2010

Aku bermimpi tentang air hujan

suara langkah kaki menggetarkan lantai. satu, dua, tiga, hmm mungkin sekitar lima orang sedang berjalan dengan cepat. terburu-buru, suara nafas beradu cepat dengan detak jantung, layaknya ada sebuah kekuatan besar yang tak terlihat sedang mengejar. mereka semua sebenarnya bingung dan pusing. Apa sebenarnya yang mengejar mereka? apa yang mengejar mereka? biarpun itu sebenarnya hal yang mudah untuk dicari tahu tetapi mereka tidak punya sedikitpun keberanian untuk menoleh ke belakang walau hanya sebentar saja. satu hal yang sudah pasti mereka tahu adalah salah seorang teman mereka telah mati dimangsa oleh kekuatan yang tak terlihat tersebut. ketakutan akan mati memang membuat mereka takut tetapi ketakutan akan tidak bisa menolong teman mereka untuk lolos dari kematian itu yang membuat mereka semakin takut. keputus-asaan. despair. desperation. sebuah kata yang sangat indah.

aku berdiri di bawah naungan sebuah halte bus yang sepi. sekarang sudah tengah malam. titik-titik hujan yang dingin mengalir melalui tengkukku dan itu rasanya sangat tidak enak. di sini aku menunggu temanku untuk menjemputku dan membawaku pergi ke tempat yang disebutnya utopia. sejujurnya aku malas untuk bergabung bersamanya karena aku sudah menemukan utopiaku sendiri. tetapi, aku masih menyandang gelar SAHABAT baginya. jelas tidak mungkin aku meninggalkan dia sendiri untuk menikmati utopianya. suara rintik air hujan yang mengenai atap halte ini mengingatkanku sedikit akan kehidupan lamaku. sebuah dunia tanpa sosialisasi, sebuah dunia tanpa sahabat, sebuah dunia tanpa orang lain, sebuah dunia tanpa ada apapun selain aku sendiri. masa-masa tersebut sangat indah.

lima orang tadi akhirnya menemukan pintu keluarnya tepat di depan mereka. secercah harapan mereka temukan. akhirnya mereka percaya bahwa Pandora masih menyisakan harapan di dalam kotaknya saat dia melepaskan semua keburukan dan mara bahaya ke bumi.

dia akhirnya sampai juga di halte. entah mengapa aku merasa lega. ini bukan diriku yang sebenarnya. tapi, yah, aku menyukainya. jika ini semua hanyalah mimpi aku tidak akan keberatan. sekedar menyegarkan pikiran dari dunia nyata memang sangat menyenangkan.

Kamis, 07 Januari 2010

Segregasi dalam prinsip dasar bisa membunuh

Justru dalam pemikiran yang paling mendasar pun ada ketidak kompakan. kebingungan semakin menjadi dengan adanya kebingungan untuk memilih pihak mana yang akan diikuti. Apakah A? Apakah B? Apakah C? masih mungkin bukan jika ada lagi fraksi-fraksi yang akan muncul dari kebimbangan tersebut?

Paham nomor satu adalah Kesendirian. Solitary. memancing keributan hanya karena tidak senang dengan adanya orang lain yang bisa menduduki posisi dirinya dalam dirinya sendiri. Berusaha kuat dengan melawan arus. Berusaha beda dengan bermain api. Berusaha tegar dengan menantang maut. itulah prinsip dasar yang pertama. Paham yang bagus, memang. Tapi, mengapa masih ada yang bisa melawan dominasinya yang notabene merupakan basic trait dari pikiran ini. Apakah saya akan menyinggun kelemahannya? ataukah malah karena kedigdayaannya justru kita bisa menyainginya?

Setelah lama terlena dengan kesendirian muncullah rasa ingin bersosialisasi. Jenuh dengan kebiasaan yang semakin lama mengikis moral dan membuat otak berkapur. menjadi lebih memikirkan another wolves in the wolfpack. Ini sangat membahayakan bagi kesendirian tadi. kehadiran subjek lain yang menginterupsi keasyikan membuat keadaan otak menjadi galau. Menghabiskan waktu dengan subjek itu terasa lebih menyenangkan daripada menenggelamkan diri dalam kesibukan menggambar di tepi sungai maupun memikirkan aransemen lagu di beranda. Kacau. Semua menjadi kacau. menjadi campur aduk.

Lalu kenapa bisa membunuh? Saat muncul situasi yang membutuhkan peran dari keduanya, saat itulah mereka saling membunuh dan menyerang. Beradu kepentingan. Tidak bisa mereka merelakan yang lain untuk mengambil alih. Satu untuk semua, semua untuk satu. Dan pada akhirnya yang lainnya lah yang mengambil alih kekuasaan dan mengacaukan presensi keduanya sampai tiba waktunya mereka membangun kekuatan dan kembali memecah konflik.

Tidak ada yang tersisa kecuali kehancuran. Semua hancur. Kepribadian yang lama muncul kembali. Tidak berperasaan, tak bermoral, tak peduli, tidak memikirkan apa-apa. Yang ditinggalkan merasa terluka, dan yang meninggalkan merasa bangga. Apa saya perlu pergi ke psikiater?