Kita adalah robot yang bekerja 24 jam sehari
Merusak seluruh roda gigi dan kotak listrik, dikekang tanpa imajinasi
Imajinasi? Kita terkurung dalam seratus milyar lebih dari mereka
Dengan noktah kecil merasuk ke setiap nanometer persegi permukannya
Kita adalah daun di tengah hutan hujan tropis
Jutaan hektar terbentang pohon-pohon berkedudukan ambigu
Menaungi nasib lantai belantara, bertakdir membuka telapak tangan
Menunggu titik hujan dari penguasa langit yang juga ambigu
Teriakan kita terdengar seperti bisikan di telinga soket daya sang pencipta
Pukulan kita tak lebih sebuah belaian lembut. Meminta lagi, lagi dan lagi
Kita adalah robot. 24 jam sehari tidak ada artinya
Roda gigi dan kotak listrik sudah lama rusak, tetap jua kita bangga
Memang bukan (tidak ada) pilihan untuk kita