Apa sebenarnya yang menjadi beban dunia? Mata mereka mulai bertanya
Terusik keindahan dan kesombongan surga
Merapatlah harap ke pelabuhan-pelabuhan maya
Merajut jalan dari bongkah batu karang besar kecil
Dunia tumpuan, jauh dari bisik lembut para dewa
Dan para punggawa langit tersentak padahal terkuak
Pada murka dunia, murka raja, murka jelata
Semua beradu tangkas, memeluk satu tiang tatal
Sampailah dunia pada jatuh tempo kewajibannya
Tanah darah, tanah berkah, tanah airnya
Mata mereka melihat seadanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar