Dan mereka tetap bersorak. Mereka tetap berteriak. Mengelu-elukan dewa dunia nyata yang secara jelas dan benar terpampang di depan mereka. Ya, mereka adalah Tuhan di dunia baru ini.
Sekalinya mereka membuat kesalahan dan keonaran, hanyalah kebenaran yang tergambar dalam mata mereka. umat-umatnya. Saya hanyalah seorang pemerhati konflik yang tersenyum melihat itu semua.
Ini adalah pesan untuk mereka yang merasa besar. Mereka yang merasa benar dengan kebesaran mereka. Aksi besar kalian hanyalah pemancing senyuman untuk mereka yang bukan umat kalian. Berbahagialah jika kalian tidak mengetahuinya. Apa yang tidak kalian ketahui tidak akan menyakiti kalian.
Rabu, 16 Februari 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar