Mungkin saat itu kau sedang bersedih, sehingga kau tidak mendengar kata-kataku.
Atau bisa saja kau terlalu waspada dengan apa yang ada di sekitarmu, sehingga kau tidak memperhatikan yang ada di depanmu.
Semua alasan kuterima. Semua omongan akan kucerna.
Kita tidak pernah tahu apa yang menimpamu.
Mereka tidak akan tahu apa yang menimpa kita.
Setidaknya sampai kamu dan kita memberitahu.
Mungkin saat itu kau tersenyum tulus, sehingga seluruh dunia rasanya bergetar.
Atau bisa saja kau menangis tersedu-sedu, sehingga mustahil bagi mereka untuk melihat kebahagiaan di balik itu.
Semua alasan kuterima. Semua omonganmu akan kucerna.
Kita tidak tahu kapan mereka akan mengerti.
Mereka tidak perlu tahu kalau mereka perlu mengerti.
Setidaknya sampai kita membuka suara kepada mereka.
Tertawalah. Tertawalah.
Tutup kesedihan.
Tertawalah. Tertawalah.
Jangan buang kesedihan.
Jika sudah tidak ada lagi sepetak jalanpun yang terlihat.
Tidak ada salahnya bukan kalau kita berbagi tawa dengan mereka?
Entah mereka mau mengerti.
Entah mereka mau mengikuti.
Entah mereka mau pergi.
Senin, 26 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar