Kamis, 12 Maret 2009

Surga bukannya nggak terjangkau, tapi emang dasar kitanya aja yang kadang nggak mau ngejangkaunya. Hahahh emang rada aneh ngeliat gue ngomongin surga ato hal2 yang berbau agama. tapi apa emang surga tuh monopoli kaum2 yang beragama? trus kemana orang2 yang ga punya agama pergi abis mereka meninggal? neraka? kalo dalam konteks orang beragama neraka tuh ada buat orang2 yang berdosa dan nggak taat beragama. tapi apa orang2 yang nggak beragama disebut pendosa? emang semua orang ga beragama tuh ga baik ya? well, that's the topic for this post..

Pertama, gue TEGASKAN dulu kalo gue itu bukannya ga percaya agama ato tuhan. gue percaya ada "Godly Deities" diatas manusia-yang katanya makhluk paling sempurna- tapi mungkin wujudnya aja yang beda sama tuhan yang lo anut dan lo yakinin. I'm a seeing-and-believing person, you know. it's hard for me to believe something that i've never seen. tapi yaa namanya juga manusia ya. gue untuk sekarang(dan gatau sampe kapan) bakal lebih mentingin dunia dulu. Humanist is the right word for me i think. buat gue hidup manusia itu terpusat sama manusia itu sendiri dengan segala keinginan dan kemauannya, bukan di tuhan.

Well, back to the topic, Ladies and gentlemen. hhe meurut gue ada sedikit ketidakadilan dalam sistem agama. terserah itu agama apa. Inti kehidupan beragama menurut yang gue pelajarin dari agama2 yang ada tuh "lakukan perintah dan jauhi larangan agar bisa hidup enak di surga dan terhindar dari neraka". seperti yang gue bilang tadi : "kemana perginya orang2 yang nggak punya agama sesudah mati?"

Mati itu kan berhentinya fungsi organ tubuh. tubuh jadi ga bekerja lagi. abis itu dikubur deh biar mayatnya bisa dimakan cacing tanah dan mikroorganisme lainnya, jadi kompos, trus mempertahankan kesuburan tanah deh., itu kan intinya kalo mati? kita dilahirin buat jadi orang yang bermanfaat. dan kita pas meninggal juga jadi bermanfaat. kalo gue liat di islam katanya ada siksa kubur, alam barzakh, trus lain lagi. tapi jenazah kita cuma ngalamin pembusukan doang kan?

kalo kata kyai, yang disiksa tuh rohnya. bukan fisik. itu dia yang bikin gue heran. kalo menurut gue roh itu kinerja otak. dan kalo kita mati berarti semua organ tubuh mati kan? otak juga mati. jadi yang ada sesudah kita mati tu cuma ketiadaan. kosong.

satu lagi keheranan gue, hampir semua agama depict kehidupan afterlife dengan rinci. terlalu rinci malah. but how did they know that? there's not even one case of a person came back to life after he/she's dead. jadi gaada yang bisa nyeritain gimana kehidupan setelah mati.

apa afterlife tuh rekayasa agama?

hehehh jangan marah ao apa dulu. gue cuma orang yang pengen tahu. ga punya maksud menjelek2an agama ato apalah.

Peace out!

Tidak ada komentar: